Yang kurindukan, Kegagalan.
Terima kasih telah pernah menghampiriku. Sampai aku mengerti kau itu sebenarnya adalah wajah lain dari sebuah peluang. Peluang yang menunjukkan kepada jalan lain, menuju keberhasilan (bukan jalan buntu saat itu)
Letih memang, menyerah hampir pasti. Tekanan yang Kau berikan menggetarkan kakiku, menekan ubun-ubunku. Tapi semua itu ternyata caramu untuk membuatku melayang, melambung agar dapat melihat hal yang indah dibalik tembok penghalang dari yang ingin kucapai.
Kau tunjukkan padaku siapa sebenarnya kawan yang menjadi malaikat. Kau juga kelupas kulit-kulit kepalsuan dari mereka yang berhati iblis. Tanpamu, aku tak mungkin bisa membedakan mereka.
Syukurku padamu ya Allah, Engkau Maha Keberlimpahan. Pengabul segala keinginan. Yang paling mengerti segala pinta.
Engkau utus kegagalan. Tanpa itu tidak mungkin aku bisa sampai di persinggahan ini.
-Catatan akhir pekan, di tempat yang penuh keberlimpahan-